Tuesday, January 16, 2007

wanna be a freelance graphic designer? (Bhs. Indonesia)

* For English Version click here
Beberapa hal yg perlu dipertimbangkan sebelum anda memutuskan untuk menjadi FREELANCE GRAPHIC DESIGNER adalah…:

1. Pemilihan nama
Sebaiknya pilih sebuah nama supaya anda terlihat lebih professional, hindari pencantuman kata2 ‘freelance’ pada nama usaha anda.

2. Sediakan tempat untuk bekerja
Tidak bisa dipungkiri bahwa anda akan membutuhkan satu tempat khusus untuk bekerja dimana anda dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Jika anda bekerja di rumah, usahakan menyediakan satu ruangan khusus supaya anda terhindar dari aktivitas lain yang ada di rumah anda. Memiliki satu ruangan untuk menempatkan 1 set computer anda sudah cukup baik, tetapi akan lebih baik lagi jika anda memiliki space/area untuk menulis, menggambar, printing, membuat dummy dan aktivitas lain yg menunjang pekerjaan anda, karena sebagai freelancer anda akan mengerjakan semua aktifitas yg dilakukan oleh lebih dari 1 orang. Usahakan anda menempatkan pesawat telpon anda di dekat anda bekerja, sehingga anda tidak perlu beranjak untuk menerima/menelpon client anda. Usahakan anda memiliki ‘filing cabinet’ untuk menyimpan semua ‘paper-works’ anda.

3. Anda adalah perusahaan anda (…perusahaan anda adalah anda)
Sebagai freelancer, anda tidak hanya bertanggung jawab terhadap masalah seputar ‘kreatif’ saja, tetapi anda juga dituntut untuk melakukan (bertanggung jawab) terhadap masalah marketing, briefing, presentasi, pembukuan/keuangan, administrasi, filing system, dll. Anda juga sekaligus bertindak sebagai receptionist, telephone operator, membuat appointment dan menangani semua keluhan client anda. Anda juga bertanggung jawab terhadap pemasaran perusahaan anda. Menjadi ‘freelance graphic designer’ tidak hanya tentang kreativitas dan design…. Tetapi juga dibutuhkan komitmen yang tinggi dan tanggung jawab yang sangat besar.

4. Anda dituntut untuk menjadi orang yg sangat sabar
Semua aktifitas tersebut di atas sangat membutuhkan kesabaran, tidak tertutup kemungkinan di saat anda sedang sibuk2nya dan membutuhkan konsentrasi tinggi, pada saat yang bersamaan anda juga harus menerima telphon dari client anda yg mengeluhkan masalah yg ada dari pekerjaan yg sedang anda tangani (bad service, bad quality, etc.) Belum lagi masalah teknis yg sering timbul di saat yg tidak tepat (computer bermasalah, printer mengalami ‘paper-jammed’, koneksi internet sangat lambat, kertas atau tinta habis, dan paling parah adalah aliran listrik tiba2 mati !) Masih banyak lagi masalah teknis lainnya yg akan anda hadapi dan dalam hal ini anda harus menangani sendiri, mulai dari masalah computer, beli tinta/kertas sampai tanggung jawab anda terhadap client mengenai keterlambatan pekerjaan anda.

5. Be a professional
Anda dituntut tidak hanya profesional dalam hal kreatifitas dan design, tetapi anda juga harus tampil dan bersikap profesional. Bisa saja anda sedang stress dengan pekerjaan anda, tapi di saat yg sama anda juga harus melakukan presentasi terhadap client dan pekerjaan anda yg lain. Dalam hal ini anda harus bisa meninggalkan konsentrasi pekerjaan anda di rumah dan berkonsentrasi penuh terhadap apa yg akan anda presentasikan. Pada saat melakukan presentasi (bertemu client untuk keperluan apapun), usahakan anda berpakaian sedikit formal. Anda boleh saja menganggap diri anda seorang seniman, tetapi jangan lupa bahwa sebagai ‘freelancer’ anda juga dipandang sebagai seorang ‘business-man’. Sikap dan penampilan anda sangat mempengaruhi penilaian client terhadap anda dan business anda.

6. Well organized
Untuk menjalankan bisnis anda seorang diri, anda harus menjadi orang yg ‘well-organized’. Mulai dari filing system di computer anda, filing system untuk ‘paper works’ sampai dengan persiapan untuk presentasi.

7. Sarana pendukung
Sebaiknya anda memiliki fasilitas: pesawat telephon, facsimile, dan e-mail, ditambah dengan koneksi internet yg memadai. Untuk e-mail, sebaiknya anda men-check inbox anda minimal dua kali dalam sehari.

8. Dukungan lingkungan
Dukungan dari lingkungan sangat anda butuhkan. Jika anda bekerja di rumah, maka orang seisi rumah anda harus memahami profesi anda, sehingga mereka dapat menghargai kesibukan anda dan tidak melakukan hal2 yang dapat mengganggu konsentrasi dan aktifitas anda. Walaupun sehari-hari anda berada di rumah, bukan berarti anda “do nothing”. Tunjukkan bahwa anda tetap produktif dan menghasilkan (uang!).

9. Disiplin
Kunci dari keberhasilan anda sebagai seorang freelancer adalah DISIPLIN. Hal ini tidak mudah karena anda harus mampu mendisiplinkan diri anda sendiri. Tidak ada orang lain yang akan menegur anda melainkan diri anda sendiri! Disiplin dalam hal ini ada beberapa aspek:

a. Disiplin terhadap waktu, walaupun anda bekerja sendiri (di rumah), anda tetap harus memberlakukan jam kerja. Anda tidak bisa bangun siang (dengan alasan apapun!) dan baru menghadap meja/computer jam 10-11. Apa yg terjadi seandainya client anda menghubungi anda pada jam 9.00 sementara anda masih tertidur lelap? Apakah anda akan menerima telp tersebut sementara suara anda masih jelas terdengar spt orang baru bangun tidur?
Sebaiknya anda juga tidak terlalu sering meninggalkan rumah (kantor) anda apalagi untuk kepentingan pribadi. Karena kalau hal tsb terlalu sering terjadi, maka di saat client anda membutuhkan anda, anda selalu tidak ada di tempat dan hal ini dapat memperburuk citra anda/perusahaan anda.

b. Disiplin terhadap uang, walaupun semua keuntungan usaha anda adalah untuk diri anda sendiri, tapi sebaiknya anda tetap memberlakukan system gaji. Kalaupun seandainya dalam sebulan anda dapat menghasilkan untung sebesar 10 juta rupiah, bukan berarti anda bebas menggunakan uang senilai tersebut untuk kepentingan anda dalam sebulan! Sebaiknya anda menghitung dulu seberapa besar kebutuhan hidup anda sehari-hari dalam sebulan, seandainya kebutuhan anda dalam sebulan sebesar 3 juta rupiah, maka anda dapat menggaji diri anda sendiri sejumlah 3 juta rupiah, sementara sisanya dapat anda simpan dalam rekening bank. Kenapa hal ini sangat penting? Karena sebagai seorang freelancer anda akan sering dihadapkan pada kebutuhan uang yg sifatnya mendadak. Beberapa contoh misalnya: dalam beberapa bulan anda dapat menghasilkan untung bersih sebesar 20 juta rupiah, tetapi tiba-tiba saja beberapa bulan berikutnya anda sama sekali tidak mendapat proyek !!! Belum lagi kebutuhan operasional, misalnya anda beberapa kali mengikuti pitching/tender, dimana anda harus menyiapkan beberapa lembar FA untuk dipresentasikan. Kebutuhan ini sudah membutuhkan dana yg tidak sedikit, tapi ternyata tidak satupun tender yang anda menangkan!!! Saya yakin, berapapun besarnya keuntungan yg anda perloleh setiap bulan, kalau anda tidak memberlakukan system gaji, maka pada saat anda “sepi order” anda tidak akan dapat bertahan hidup ! Apa yg akan terjadi seandainya dalam waktu 1-2 bulan anda mengalami sepi order, atau kalaupun ada untungnya tidak besar?! You’re killing yourself…..
Satu hal yang tidak kalah penting adalah, bahwa anda harus membayar pihak ke-tiga (supplier, separasi, cetak, dll). Adalah kewajiban anda untuk membayar mereka terlebih dahulu, SEBELUM anda menikmati keuntungan anda !

c. Disiplin terhadap keputusan anda sendiri, menjadi seorang freelancer bukan hal yg mudah, dibutuhkan komitmen yg harus anda junjung tinggi dan harus anda jalankan sendiri. Sebelum anda memutuskan untuk menjadi seorang freelancer, sebaiknya anda pikir berulang-ulang untung ruginya, enak atau nggak enaknya, karena begitu anda terjun ke industri sebagai seorang freelancer, maka anda sudah mempertaruhkan hidup dan nama baik anda sendiri.
By: anton ardjanggi / www.anarddesign.com

No comments: